Kamis, 07 November 2019

ORGANISASI

A.    Perlunya organisasi bimbingan dan konseling

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, dan pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang prinsip. Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkannya. Didalam pengorganisasian  terdapat adanya  pembagian tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciplah adanya hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. (Ngalim Purwanto, dikutip dari Sobri Sutikno.2010:23)[1]
Kaitan dengan tujuan organisasi yang hendak dicapai, khususnya dalam organisasi pendidikan sebagai institusi penyelenggara pendidikan, yaitu mengharap suatu outcome pendidikan yang memutuskan, yaitu meliputi hal berikut.
1.      Pemerataan pendidikan, yang berkenaan dengan seberapa banyak anak-anak yang berada pada usia sekolah mendapatkan layanan pendidikan.
2.      Kualitas pendidikan, berkenaan dengan bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat mempertahankan eksistensinya.
3.      Relevansi pendidikan, berkenaan dengan hubungan antara sistem pendidikan dan pembangunan nasional serta kepentingan perseorangan keluarga dan masyarakat. Hal ini memerlukan keterpaduan dalam perencanaan pendidikan.
4.      Efisiensi pendidikan, berkenaan dengan sumber-sumber potensial pendidikan, baik yang bersifat manusiawi maupun non manusiawi yang sangat terbatas dapat dioptimalkan penggunaannya.
5.      Efektifitas pendidikan, berkenaan dengan keampuahan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, kemampuan sistem bersentuhan dengan kurikulum secara konseptual dan kurikulum secara praktikal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar